Sekolah kembali ke sesi, tetapi kelas telah pindah, sering kali ke Zoom atau layanan konferensi video lainnya. Dan bagi mahasiswa/siswa yang tidak terbiasa dengan pendidikan jarak jauh terbilang ini adalah masalah.
Bagi kamu yang mengalami saat ini jangan kawatir, kami ada tips pembelajaran untuk mendapatkan hasil maksimal. Berikut delapan tips untuk membantu kamu menjalankan dalam lanskap pembelajaran yang asing ini:
1. Pahami Etiket Berkomunikasi Dalam Obrolan Zoom
Saat berpartisipasi dalam obrolan, penting untuk memahami kapan harus mengirim pesan pribadi ke instruktur kamu (atau "angkat tangan"), diakses melalui bagian "Peserta" Zoom.
Dengan begitu, kamu tidak akan membagikan atau memperlambat diskusi kelas. Baik pesan tersebut bersifat pribadi atau tidak, bersikaplah sopan dan perhatikan nadanya.
2. Gunakan Ruang Istirahat Secara Efektif
Ruang istirahat adalah sumber daya yang sangat baik untuk terlibat dalam pendidikan kamu dan mendapatkan dosis kolaborasi yang sangat dibutuhkan.
Jadi, kamu ingin memanfaatkan peluang ini dengan melakukan hal-hal seperti menyatakan tujuan atau tugas grup di depan dan menyetujui suatu tindakan.
Misalnya, kamu dapat menugaskan setiap orang tugas yang berbeda, termasuk menentukan siapa yang akan menjadi pembagi layar.
3. Mintalah Umpan Balik Tertulis Dari Rekan
Saat mencari umpan balik untuk esai atau presentasi, ada baiknya kamu menjelaskan secara spesifik mengapa kamu meminta umpan balik, dan apa yang ingin kamu ketahui. Kamu mungkin bertanya hal-hal seperti:
- Menurut Anda, langkah apa yang dapat saya ambil untuk meningkatkan keterampilan presentasi saya?
- Apa satu hal yang ingin Anda lihat dari saya untuk menjadi mitra kerja yang lebih efektif?
Cobalah untuk tidak mengajukan pertanyaan yang mencari kesalahan (seperti, "Apa yang saya lakukan salah?").
Karena itu dapat menyebabkan hubungan kerja yang tegang. Jika seseorang memberikan umpan balik yang tidak membangun, berikan diri kamu waktu untuk menenangkan diri.
Jika kamu masih merasa negatif tentang hal itu, tanggapi dengan sederhana, "Terima kasih atas masukan Anda."
4. Secara Proaktif Menjangkau Profesor
Hal-hal tidak selalu berjalan sesuai rencana. Kamu mungkin, misalnya, mengalami kesulitan teknis yang membuat kamu ketinggalan kelas.
Atau mungkin Kamu mengalami kesulitan menghadapi stres, dan kamu memerlukan perpanjangan tenggat waktu untuk masalah penting .
Ketika hal-hal seperti ini terjadi, penting untuk memberi tahu profesor atau TA kamu sesegera mungkin agar dapat bekerja sama dengan mereka untuk menemukan solusi.
Kamu dapat mencoba sesuatu seperti: "Saya kesulitan dengan X, dan saya rasa saya tidak akan dapat memenuhi tenggat waktu untuk Y. Bisakah kita bertemu untuk membicarakan opsi yang memungkinkan?"
5. Tulis Daftar Tugas Untuk Setiap Minggu
Saat kamu bekerja, atau pergi ke sekolah, dari rumah, hari-hari bisa berjalan bersama. Menjaga penghitungan tugas dan tenggat waktu yang kamu miliki selama sepekan adalah cara yang baik untuk memerangi fenomena ini.
Pastikan untuk menyimpannya di satu tempat yang mudah diakses. Dengan begitu, kamu dapat dengan mudah mengerjakan apa yang harus diselesaikan tanpa menunda-nunda tugas yang telah diberikan kepada kamu.
6. Luangkan Waktu Untuk Membuat Jurnal (Untuk Mahasiswa)
Hidup melalui momen saat ini dapat mengakibatkan kesehatan mental kamu terpukul. Kamu harus memberi diri kamu jalan keluar untuk perawatan diri, seperti membuat jurnal biasa, agar tetap membumi.
Dengan menjadikan penjurnalan sebagai kebiasaan yang konsisten, kamu dapat menciptakan ruang untuk merenungkan dan memproses semua yang kamu alami. Cobalah menyisihkan waktu untuk menenangkan pikiran.
7. Lacak Pembelajaran dan Kemajuan Kamu
Melacak kemajuan kamu menggunakan agenda fisik atau buku catatan dapat menjadi pengingat yang berguna tentang seberapa jauh kaamu telah berhasil, selain membantu menetapkan tujuan dan memotivasi kamu untuk terus maju.
Dan tindakan menulis catatan kursus di buku catatan fisik dapat membantu memperkuat informasi dalam pikiran kamu. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menuliskan daftar bacaan kursus dan mencoret entri setelah kamu menyelesaikannya.
8. Memanfaatkan Perangkat Lunak Penulisan
Alat yang dapat kamu gunakan untuk menyusun komunikasi yang jelas. Grammarly Premium, misalnya, dapat memeriksa hal-hal seperti keterbacaan dan plagiarisme, serta menawarkan umpan balik tentang tata bahasa dan keringkasan dasar.
Menggunakan program seperti ini dapat meningkatkan kepercayaan diri pada tulisan kamu, tidak peduli siapa yang kamu tuju.
Itulah 8 tips komunikasi untuk membantu mahasiswa/siswa menjalankan pembelajaran jarak jauh yang bisa langsung kamu praktikan.Semoga bermanfaat bagi sobat semuanya, sekian dan terima kasih sudah berkunjung!
